Sabtu, 29 Januari 2011

Monte Carlo - Summer in Vienna





Adalah sebuah proyek musik iseng-iseng dari 5 cowok dengan satu kesamaan minat yang sama, yakni indiepop. Personelnya sendiri gabungan dari 2 band indiepop yang sudah lumayan terkenal di scene, yakni Ballads of The Cliche dan Sweaters.

Dilihat dari tahun produksinya di sleeve cd, ini merupakan rekaman yang sudah lumayan cukup lama, yakni tahun 2008. Walaupun cdnya sendiri baru dirilis tahun 2010 kemarin oleh Lovely Records, dengan kemasan yang cukup menarik yakni 3" CD-R dengan artwork yang terlihat sangat keren menurut saya.

Ada 3 lagu di Ep ini yang kental aroma indiepop-nya. Dengan lagu pembuka C'est La Vie yang bernuansa akustik ala Blueboy dan Beaumont, dengan petikan gitar yang khas yang membuat saya seperti hanyut dalam buaian musim panas di Vienna (walaupun saya belum pernah kesana, haha).

Sementara 2 lagu lainnya, Every Single Star (Melanie) dan I Knew It bernuansa agak sama, yakni bernada jangly, twee, guitar pop tapi dengan sentuhan yang minimalis. Seperti perpaduan yang manis antara Belle and Sebastian, The Housemartins, The Smiths dan Days.

Dilihat secara keseluruhan, saya rasa ini adalah Ep yang menarik. Lagu, artwork, dan kemasan, semauanya sangat mendukung satu sama lain. Apalagi ini hanya dirilis terbatas oleh Lovely Records. Jadi, jika anda adalah penggemar rilisan fisik dan indiepop, tak ada salahnya anda kontak label mereka (ilovethefake@yahoo.com) dan berharap masih ada stoknya. Bisa jadi 10 atau 20 tahun lagi ini bisa jadi collectible item di scene indiepop lokal.

3/3

http://www.myspace.com/montecarloindonesia
http://www.myspace.com/lovelyrecordsindonesia

Rabu, 26 Januari 2011

Betapa Saya Begitu Bangga Pada Musisi Lokal Jaman Dulu (templecloud #1 mixtape)


01 - Dara Puspita - Pinokio
02 - Elly Kasim - Kudaku Lari
03 - Oslan Husein - Bengawan Solo
04 - Orkes Irama Lenso - Gelang Sipaku Gelang
05 - Emmy - Embun Pagi
06 - Adi & Endi - Balonku
07 - Panbers - Djakarta City Sound
08 - Benyamin Sueb - Superman
09 - Marlia - Badminton
10 - Kus Bersaudara - Si Kantjil
11 - The Hawaiian Senior - Nina Bobo
12 - The Rhytm Kings - Kasih Bersemi
13 - Ariesta Birawa - Minggu Pagi
14 - Adi - Markonah
15 - The Singers - Hand of 1000 Dances
16 - Koes Bersaudara - Poor Clown
17 - Rhoma Irama-Credite Title (instrumental)

Menemukan rekaman fisik dari band/musisi lokal era 50an s/d 70an sekarang, sangatlah tidak mudah. Kalaupun ada pasti harganya selangit. Coba tanyakan pada penggila rekaman fisik piringan hitam, untuk album Dara Puspita - Jang Pertama, Koes Plus (terutama vol.1 s/d 4), Koes Bersaudara - To the so called Guilties, Ariesta Bhirawa - Vol.1, The Singers, pasti rata-rata mereka akan menjawab, pasaran termurah berkisar pada harga 300 ribuan. Bahkan saya pernah melihat album Dara Puspita - Jang Pertama pernah dilelang di ebay, dengan nilai awal 200 dolar! Gilaaa! Bahkan saya rasa rilisan-rilisan Sarah Records pun tidak ada apa-apanya dibandingkan album Dara Puspita tersebut.

Mungkin anda bakal heran kenapa album-album lokal era 50an s/d 70an dihargai sebegitu mahalnya. Dan rata-rata peminatnya kebanyakan adalah orang luar negeri. Album-album seperti Jang Pertama, To the so called Guilties, Ariesta Bhirawa, Guruh Gypsy, Shark Move, Abbhama, dan bahkan Rhoma Irama diapresisasi sebegitu hebatnya oleh orang-orang sana. Bahkan beberapa diantaranya sudah dirilis ulang kembali dalam bentuk cd dan piringan hitam. Sebuah ironi.

Dan ini merupakan kompilasi atau mixtape pertama yang saya buat untuk blog ini. Judulnya "Betapa Saya Begitu Bangga Pada Musisi Lokal Jaman Dulu", mungkin menurut anda judul ini sedikit agak norak, walaupun sejujurnya ini datang dari lubuk hati saya yang paling dalam :)

Dari garage, blues, pop, cha-cha, latin, guitar pop, rock, psychedelic, dangdut blaxpoitation, 60's girl group, dan terserah anda menerjemahkannya sebagai apa. Dari Dara Puspita, Elly Kasim, Panbers, Benyamin, Koes Bersaudara, The Singers, sampai Rhoma Irama. Semoga anda menikmatinya seperti saya juga menikmatinya. Tabik!

Enjoy!

Senin, 24 Januari 2011

The Wellington



Sumpah, saya terharu melihat video ini. Terlihat sangat menyenangkan sekali, walaupun saya tidak ada di tempat tersebut. Tapi jujur, saya bisa menangkap aura yang tercipta disitu. Menyenangkan dan penuh kehangatan (terlalu berlebihan ya bahasanya?? hahahaha).

Konsep yg dibuat cukup menarik juga, yakni main band di sebuah ruangan kecil, atau bahkan itu sebuah kamar?? Dengan penonton yang semuanya teman sendiri. Dan semuanya seperti memiliki porsinya sendiri-sendiri. Full murni senang-senang!

Cuma 3 lagu yang dimainkan oleh The Wellington disitu dengan aroma indiepop, clean guitar, shoegaze, noise yg kuat di semua lagu. Dan saya rasa anda patut menyimak band yang sangat menarik ini.

Unduh dan tonton video live mereka disini. Enjoy!

foto juga diambil di http://still-iwonder.blogspot.com

Selasa, 18 Januari 2011

Humsikk - Look to The Rainbow (Astrud Gilberto Cover)



Menurut saya, ada 2 pilihan kemungkinan jika sebuah band/artis baru mendaur ulang atau membawakan sebuah lagu dari sebuah musisi yang sudah lumayan terkenal (mengcover lagu). Jatuhnya bisa jadi bagus sekali atau malah sebaliknya, jelek sekali. Walaupun ukuran keduanya bisa bersifat subyektif dan tergantung pada siapa yang menilainya. Tapi sekali lagi, itu merupakan pendapat saya pribadi.

Dan saya selalu tertarik pada band/artis yang mengcover lagu dari orang lain. Selalu ada sensasi tersendiri dikala mendengarnya.

Seperti juga sensasi yang ditawarkan oleh lagu ini. Lagu yang aslinya dibawakan oleh Astrud Gilberto (salah satu penyanyi cewek favorit saya, dari Brazil), yang berjudul "Look to The Rainbow", berhasil dicover dengan keren oleh Humsikk (solo project-nya Tyza, ex-Sharesprings). Gitar akustik, suara siulan di intro, duet vokal cowok cewek dengan gaya malas-malasan dengan sound yang mengawang-ngawang, plus sedikit tambahan sound di reffrain yg bunyinya mirip xylophone. Dan seperti direkam di sebuah ruangan kosong yang menggema (ah, saya tidak tahu hal-hal teknis semacam ini). Tapi sumpah! Output yang dihasilkan sangat keren menurut saya. Cocok didengarkan di malam hari menjelang tidur. Direkomendasikan!!

Humsikk - Look to The Rainbow (Astrud Gilberto Cover)

Jumat, 14 Januari 2011

Melting Bitches 3" CD-R + Fanzine (Hey005)



Whooa lagi-lagi Heyho! Records memberikan sebuah kejutan, sebuah katalog penutup yang manis di akhir tahun. Seolah mengindahkan semakin gencarnya netlabel, lesunya penjualan rekaman fisik dan meningkatnya penjualan musik secara digital. Mereka seolah menampar bahwa setidaknya rekaman fisik itu masih ada. Dan di katalog no.5 mereka ini, mereka merilis sebuah single yang dikemas dalam bentuk 3" CD-R dan plus bonus sebuah fanzine (inilah yang saya sebut dengan kejutan seperti di awal tadi). Dan jujur, saya masih takjub sampai sekarang.

Single ini sendiri hanya berisi 4 lagu dengan durasi total hanya 5:53. Tak ada lagu yang durasinya lebih dari 2 menit disini.

Well, sensasi yang saya rasakan ketika mendengarkan Melting Bitches sendiri seperti ketika saya mendengarkan rilisan-rilisan Slumberland Records, K Recods, Black Tambourine dan Beat Happening. Rekaman Lo-Fi, sound gitar yang terdengar mentah, gebukan drum yang monoton, dan gaya vocal yang terdengar seperti malas-malasan. Lagu favorit saya di album ini adalah I'm Drunk (How About You). Saya suka sound vokal disini, terdengar seperti mengawang-ngawang dengan intro drum yang mengingatkan saya pada The Aislers Set.

Jika anda adalah penyuka rekaman Lo-Fi, Slumberland Records, dan K Records, maka saya rasa anda wajib untuk menyimak band ini. Cuma sayangnya di CD-R ini mereka tidak mencantumkan informasi sama sekali tentang diri mereka sendiri. Maka jika anda penasaran, segera saja kontak dan order cd+fanzine ini ke Heyho! Records (heyho-records@hotmail.com). Karena Heyho! hanya merilis secara terbatas di setiap rilisannya.

4/4

Senin, 03 Januari 2011

Sometimes Always - ePop008



Menyenangkan sekali ketika pertama kali mendengarkan musik Sometimes Always. Berisik, minimalis, tapi manis. Seperti direkam di kamar pribadi dengan menggunakan tape recorder murahan, tapi output yang dikeluarkan justru keren jadinya.

Sometimes Always sendiri hanya one man show saja dari seseorang bernama Tyo yang berasal dari Jakarta. EP yang berisi 4 lagu (3 lagu + 1 bonus track), dengan salah satu lagu cover dari Sharespring yang berjudul Ivory Tower yang dimainkan secara ciamik oleh Sometimes Always. Dan untuk influencenya sendiri, Tyo banyak terinspirasi oleh Afraid of Stairs, The Tony Head Experience dan My Bloody Valentine (era2 awal mereka).

Penasaran? Langsung download saja EP mereka ini yang dirilis secara gratis oleh netlabel Eardrums Pop.
Keep noise! Enjoy!

4/4

Eardrums Pop
Sometimes Always - ePop008

Sabtu, 01 Januari 2011

Robert Cooper - If In Doubt

Fiuuh...tak terasa tahun sudah berganti. Seperti yang sudah-sudah, tidak ada yang spesial dan luar biasa yang terjadi dalam hari pergantian tahun kemarin. Surabaya gerimis, dan sementara saya yang memang tidak suka menikmati keramaian tahun baru di tengah kota, apalagi ada saudara dari luar kota yang datang ke Surabaya. Seolah menegaskan, bahwa saya tidak akan kemana-mana di malam tahun baru kemarin. Dan memang kumpul-kumpul bersama keluarga tercinta merupakan kebahagiaan tersendiri bagi saya pribadi.

Dan ini adalah posting pertama saya di tahun yang baru, 2011. Ya 2011 !! Tahun berlalu seolah begitu cepat, tak sadar saya bahwa ini sudah memasuki tahun 2011. Seolah baru kemarin saya lulus SMA. Seolah baru kemarin saya masuk kuliah. Seolah baru kemarin saya diwisuda, Seolah baru kemarin saya masih bersenang-senang tanpa memikirkan apa-apa. Seolah baru kemarin saya memasuki dunia kerja. Dan tentu masih banyak "seolah-seolah" lain yang mungkin akan panjang saya sebutkan disini.

Lho lho kok jadi malah curcol gini..haha.. Padahal saya ingin memposting tentang Robert Cooper. Oke, Robert Cooper sebelum bersolo karir adalah salah satu personil dari grup band The Steinbecks dan juga personil dari Pencil Tin. Yang saya tau, dia sudah menghasilkan 2 single dalam vynil 7" dan 1 full album. Sangat sulit untuk mencari full albumnya (dan sampai tulisan ini saya buat, saya masih mencarinya, barangkali ada yang punya?).

Dan lagu If In Doubt ini, terdapat dalam kompilasi VA - Library Records 1998 - 2003 rilisan dari Library Records. Sebuah label kecil dari Australia, yang sekarang sudah tidak eksis merilis rekaman lagi. Oke, daripada saya semakin lama bertele-telenya. Langsung nikmati saja link yang saya kasih di bawah ini. Enjoy!

Robert Cooper - If In Doubt